TAPAK Urban Street Dining: Jom Makan!


IMG_0515

Di area KLCC, tepatnya di sebelah hotel Corus, ada lahan parkir terbuka yang dulunya hanya berfungsi sebagai, yaaaa, lahan parkir. Nah, akhir-akhir ini, terpampang tulisan besar ‘TAPAK: Urban Street Dining‘ (TAPAK, A Spot Where Food Trucks With Great Food Are Gathered In One Place), dan malamnya area lahan parkir itu tampak rame sekali dengan berbagai macam food truck dan pengunjung yang duduk sambil menikmati makanan yang tersedia.

Food truck itu apa sih? Mulai beken di banyak kota di dunia, food truck itu sebenernya sama seperti penjual kaki lima; atau yang di Indonesia kita kenal dengan gerobak kaki lima. Bedanya ya di transportasinya yang menggunakan truk. Di truk tersebut tersedia dapur yang sesuai dengan kebutuhan si penjual dan ukurannya jelas lebih luas dan lebih lebar daripada gerobak kaki lima. Nah, food truck ini beken di kota-kota di barat dan sekarang mulai memasuki pasar asia. Makanan yang disajikan juga sama beragamnya; dari makanan cepat saji seperti macaroni and cheese sampai ayam panggang dan minuman kopi. Warung berjalan lah, istilahnya, hahaha.

Barusan sore ini Ari mengajak kami untuk makan malam di TAPAK. Iya, saya hari ini sudah melahap dua potong kanafah, dan iya, saya sempet berjanji untuk makan malam dengan makaroni dan salad saja. Tapi…

Ah, tak apa lah, hanya hari Sabtu ini saja, hahaha.

TAPAK ini dibuka dari pukul 6 sore sampai pukul 12 malam (untuk yang khawatir dengan waktu Maghrib, waktu adzan Maghrib di KL sekitar pukul setengah 8 malam. Jadi kalo datang jam 6, Insya Allah masih bisa nyusul waktu Maghrib di masjid Asy-Syakirin KLCC) dan sebaiknya sih, datangnya dari jam 6 sore saja. Karena begitu jam 7-7.30, itu sudah RAMAI SEKALIIIIII. Rupa-rupanya respon dari pengunjung dan warga KL sangat positif dan antusias terhadap area publik dan terbuka seperti TAPAK ini, sehingga nggak heran kalo jam 7 malam itu pengunjung udah membludak.

IMG_0513

Saat kami tiba di lokasi, sudah ada cukup banyak food truck berdatangan dan siap-siap buka melayani pengunjung. Seperti biasa, kami… G A L A U.

Aduh, mau yang mana… Ada sate, ada burger, ada sandwich, ada mac n’ cheese, ada churros, ada nasi ayam, ada tiramisu, ada coconut shake, ada– ada…

IMG_0514

Untungnya kami termasuk awal datang, sehingga masih bisa mendapatkan tempat duduk. Kami duduk sambil melihat sekeliling, lalu saya memutuskan untuk membeli Mac n’ Cheese Ball, hahaha (salad? Apa itu? HAHAHAHAHAHAHA– hiks *menatap timbangan*)

Untuk tempat duduk, jangan khawatir. Pihak pengelola TAPAK menyediakan meja kursi plus tempat sampah di banyak titik sehingga kebersihan dan kenyamanan tetap terjaga. Bahkan ada lampu-lampu terpasang cantik sekali lho, hahaha.

Ari memutuskan untuk membeli ayam goreng kunyit campur sotong (cumi-cumi) dari tempat favoritnya, Mat Rock. Mat Rock ini memang food truck yang secara rutin mangkal di depan Suria KLCC (di sebelah gedung Lembaga Getah) dan mereka ini spesialisasi ayam goreng PUEDESH bener. Versi default ayam goreng mereka itu memang bumbunya pedes; nah kalo mau minta tambahan sambal bisa banget sih. Sambel cabe rawit. Gila kebayang ga tuh pedesnya… Tapi rasanya? Sedap!

IMG_0520

Wira agak galau, hahaha. Dia antara pengen nasi ayam (ada butter chicken rice) atau sate ayam, dan akhirnya dia memutuskan untuk makan sate ayam dengan nasi impit. Nah, sate ala Malaysia ini sedikit berbeda dengan sate khas Indonesia. Sate Malaysia biasanya sudah direndam bumbu kunyit dan diungkep sehingga rasa bumbunya mencolok sekali (berbeda dengan sate khas Indonesia yang biasanya berupa daging mentah dibakar setelah dicelupkan sekilas ke saus kecap). Dimakan dengan saus kacang dan nasi impit serta beberapa potong ketimun.

IMG_0519

Saya sudah kadung pengen banget Mac n’ Cheese Ball. Biasanya kan mac n’ cheese itu disajikannya ya… Begitulah. Pasta disiram keju. Nah, ini pasta yang sudah diberi saus keju dimampatkan dan dibentuk menjadi bola lalu digoreng. Disajikan dengan saus keju dan saus sambal bila suka. Ada pilihan daging ayam atau daging sapi sebagai tambahan. Saya memesan tambahan daging ayam dan rasanya itu menarik lho. Saya yakin daging ayamnya itu diberi bumbu, tapi saya nggak tau bumbunya apa. Rasanya wangi dan ada sedikiiiiit rasa kopi. Rasa mac n’ cheese yang biasanya “keju doang” jadi lebih sedikit berwarna dengan variasi bumbu khas yang gurih dan wangi.

IMG_0523

IMG_0525

Untuk menghilangkan rasa haus dan sumuk, saya memesan Green Tea Latte. Rasa teh hijau yang biasanya agak pahit kali ini diberikan rasa manis legit dan wangi khas teh hijau. Susu yang ditambahkan ternyata nggak bikin eneg sama sekali (dan yang ngomong ini ibu hamil lho, hahaha) dan rasanya seger sekali diminum dingin-dingin saat udara KL sedang panas-panasnya.

IMG_0517

Saya harus bilang ya, Malaysia ini porsi makanannya besar-besar dan banyak-banyak lho, hahaha. Masalah terbesar? MURAH. Untuk di TAPAK ini, mac n’ cheese harganya RM 9. Untuk green tea latte, RM 6. Untuk nasi dengan ayam goreng kunyit punya Ari, harganya RM 9 (sudah dengan sotong dan telur). Untuk sate ayam dengan nasi impit, harganya RM 10. Untuk dibandingkan dengan tempat lain mungkin memang sedikit lebih mahal, tapi dengan suasana dan porsi? Bisa diadu laaah, hahaha. Bahkan setelah 2 tahun tinggal di KL pun, saya masih belum terbiasa dengan porsi makan di sini yang sangat-sangat royal (generous, malah) Apalagi ya tadi sore saya sudah makan kanafah, jadi walopun saya ngincer creme brulee, saya terpaksa menahan keinginan makan lagi karena sudah kenyang, hahaha.

IMG_0531

Nggak hanya anak muda (jie, anak muda…) yang nongkrong di TAPAK, tapi juga keluarga beserta anak-anak bayi. Ini juga yang saya suka: TAPAK ini tempat publik terbuka, namun saya melihat tidak banyak yang merokok. Kalaupun ada pengunjung yang merokok, mereka sangat perhatian dan peduli dengan pengunjung lain dengan tidak merokok dekat-dekat pengunjung yang membawa keluarga terutama anak-anak. Toleransi dan perhatian yang tak terucap seperti itu membuat suasana terasa lebih nyaman dan menyenangkan.

IMG_0532

Bila ingin berkunjung ke TAPAK, tidak perlu takut harus mengalokasikan hari tertentu. TAPAK buka SETIAP HARI, dari pukul 6 sore hingga 12 malam. Untuk hari Jumat dan akhir pekan, dari pukul 6 sore hingga 3 pagi. Setiap harinya food truck yang datang berbeda-beda (karena dibatasi 10 truk per hari) jadi coba lah datang di hari-hari yang berbeda untuk mencicipi variasi kuliner yang berbeda-beda.

TAPAK: Urban Street Dining beralamat di:
2A, 2A, Persiaran Hampshire, Hampshire Park, 50450 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia

[googlemaps https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m14!1m8!1m3!1d15935.003278485778!2d101.7155413!3d3.1602471!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x0%3A0xf5e9722d86b0bde1!2sTapak+Urban+Street+Dining!5e0!3m2!1sen!2s!4v1472302464877&w=800&h=600]