Beberapa hari lalu, saya membeli sebuah buku yang sudah cukup lama saya incar.
‘The Code Book’ membahas kriptografi (seni sandi dan kode) dan menariknya, membahas juga mengenai sejarah.
Saya diperkenalkan buku ini melalui salah satu atasan saya saat saya masih bekerja di universitas. Pak Erwin, namanya. Saat ini beliau sedang melanjutkan studi S3 di Australia.
“Kamu kan suka sejarah, kayanya kamu bakal suka buku ini.”
“Kriptografi, pak? Itu materinya Computer Science dan IT bukan?” (Saya agak ragu karena saya lulusan Marketing Management, hahaha)
“Iya. Tapi unsur sejarah di sini juga sangat kental. Dan bahasanya gampang dimengerti.”
Dan memang benar. Membahas penggunaan sandi dan kode dari jaman Mesir Kuno (sekedar intermezzo: orang Sparta jaman dulu menyimpan pesan rahasia di kepala. Jadi mereka menggunduli kepala si pembawa pesan, menuliskan pesan, menunggu sampai rambutnya tumbuh, barulah pesan dibawa dengan resiko minimum akan digeledah di kota musuh) sampai Alan Turing. Dan memang, buku ini memang sangat menarik.
Dalam buku ini, ada satu bagian favorit saya.
Islam demands justice in all spheres of human activity, and achieving this requires knowledge, or ilm
Ini adalah salah satu isu fundamental — mungkin bukan “salah satu” lagi, tapi isu fundamental dalam Islam dan agama-agama lain, dan tetap relevan sampai sekarang.
Umat manusia wajib berilmu.
Dan jujur saja, kalimat itu merupakan motivasi saya 🙂