Ramadan #10

Sudah beberapa hari ini KL panas luar biasa. Hafiz di Malang cerita kalo Malang justru sedang dingin sekali. Mungkin karena pulau Jawa lokasinya di bagian selatan garis khatulistiwa, saat ini cuacanya lebih sering dingin — plus sedang musim dingin di Australia.

Oh iya, hari ini ada berita besar yang terjadi di Amerika Serikat. Supreme Court (Mahkamah Tinggi) Amerika Serikat akhirnya menyatakan bahwa pernikahan sesama jenis dianggap legal di 50 negara bagian di Amerika Serikat. Saya nonton perayaannya di Snapchat dan luar biasa rasanyaaaaa ? Sampe terharu melihatnya.

Soal hubungan sesama jenis/homoseksual, memang kembali ke diri kita masing-masing. Ada yang setuju, ada yang nggak. Tapi jangan anggep kaum LGBTQ itu nggak ada ya. Mereka ada. Kalo ga setuju dengan homoseksualitas, ya udah. Sama seperti teh atau kopi. Ada yang suka, ada yang nggak. Pendapat tetep dihargai kok, karena kebebasan beropini selalu ada (misal, “buat gw, homoseksualitas itu salah, soalnya di aturan agama gw dilarang…”) Tapi ya nggak perlu menjelek-jelekkan mereka, apalagi menghina (misal, “buat gw, homoseksualitas itu salah, soalnya di aturan agama gw dilarang. Tapi gw tetep menghormati mereka sebagai manusia. Urusan seksualitas mereka ya urusan mereka pribadi, bukan urusan gw”) Karena pertanyaannya: emang kita sendiri udah sempurna? Belum, kan? Ya udah ? Dan (tetep) mengutip dari Paus Fransis (EEEEH TERNYATA KITA ULANG TAUNNYA DEKETAN LHO, PAUS FRANSIS *sok kenal bener deh*) , “siapakah saya, menghakimi mereka (kaum LGBTQ)?” HIDUP PAUS FRANSIS. MERDEKA.

Balik ke soal Ramadan… Udah mendekati pertengahan Ramadan, harusnya ibadah makin bagus gitu ya, tapi saya mah urusan tidur tetep aja kebluk. Dan masih gitu deh, susaaah banget buat khusyu’ ibadah. Terus saya jadi jengkel karena susah khusyu’. Emang ya, ga boleh nganggep enteng kalo urusan ngerjain ibadah mah. Bismillah, semoga kuat ?

Get new post delivered directly to you!

Enter your email to subscribe!

Continue reading