Beberapa minggu lalu, saya memesan produk dari Tees dan Printerous. Dari Tees, saya memesan produk saya sendiri: tote bag dan kaos dari desain ‘Gerombolan Kucing’. Dari Printerous, saya memesan dua notebook karya teman-teman saya: The Babybirds dan Galih Sakti.
Agak cerita dulu ya, jadi yang Printerous ini sempet drama sedikit. Karena dua perusahaan ini belum melayani pengiriman ke region ASEAN *uhuk* terutama Malaysia *uhuk uhuk uhuk* *jadi kapan dong?* jadi saya menggunakan alamat tujuan rumah adik-adik saya di Palmerah.
Maksud saya, apa susahnya? Alamat di Jakarta, pasti sampai dengan selamat dan cepat, bukan?
Nah.
Paket Tees sampai dengan cepat dan selamat.
Paket Printerous… Nah ini. Malah sebenernya saya kaget karena pengiriman dari Printerous ini yang bermasalah karena selama ini denger dari temen-temen, paket selalu tiba dengan cepat dan aman.
Jadi sudah dua minggu paket belum datang juga. Saya kontak Printerous untuk data paket saya, dan staf CS mereka membantu saya dengan data paket dan jasa kurir yang mereka gunakan. Saya cek di website kurir, lho kok paket dibilang sudah sampai. Diterima oleh “Rizky. Security.”
… … … Rumah Jakarta nggak punya sekuriti.
Nah, buat saya pribadi, sebenernya pihak Printerous ga salah sama sekali dalam hal ini. Toh kurirnya yang langsung naro barang di alamat orang gapake nanya nama si penerima atau crosscheck ke adik saya. Malah sebaliknya, pihak Printerous baik banget mau bantuin saya tektokan dengan pihak kurir.
Saya coba kontak perusahaan kurir dan Printerous di hari yang sama. Pihak kurir merespon lebih awal, dan mengatakan bahwa mereka akan konfirmasi dengan si kurir mengenai alamat. Pihak Printerous menghubungi saya nggak lama kemudian dan memastikan bahwa mereka sudah meminta pihak kurir untuk mengecek ulang.
Siangnya, adik saya bilang bahwa pihak kurir menghubungi dia untuk kepastian alamat.
Dua hari kemudian, paket sudah diterima.
Semoga aja ini bisa jadi pembelajaran untuk selalu crosscheck alamat saat mengirimkan barang ya. Kan jadi repot gini kalo bermasalah.
Okeeeeee, jadi berikutnya ini kita lihat dua paket dari Tees dan Printerous.
Untuk Tees, paketnya cukup “terus terang”. Di bungkus paket tertera alamat tujuan dan pengirim beserta keterangan produk yang dibeli.
Untuk Printerous, sedikit lebih mewah. Di dalamnya ada bubble wrap; sementara di bagian luar paket ada desain untuk menunjukkan identitas perusahaan.
Untuk Printerous, mereka juga menambahkan kartu bertuliskan ucapan terima kasih dan promosi diskon untuk pembelian selanjutnya. Saya pribadi sangat suka dengan pendekatan dari Printerous karena lebih… Apa ya, “jelas” gitu sebagai perusahaan yang jualan. Tetap berpromosi tapi ya nggak yang intrusif/memaksa. Sekedar mempercantik tampilan paket ketimbang warna coklat biasa. Kartu ucapan terima kasih yang ditambahkan juga mempermanis kiriman.
Untuk produk, baik Tees maupun Printerous membungkus produk yang dibeli dengan plastik.
Nah, ini barang-barang yang saya beli.
Untuk tote-bag, sebenernya saya agak kaget warnanya putih krem karena di website ditampilkannya warna agak kuning. Tapi saya lebih suka warna putih krem, jadi bisa dibilang ini kejutan yang menyenangkan, hahaha.
Apakah saya akan membeli produk dari Tees dan Printerous lagi? Tentu saja! Malah kalau bisa saya juga jadi kontributor desain di Printerous, hahaha.