Ramadan #13


Ramadan Insya Allah sudah hampir setengah jalan, dan kalo dipikir-pikir… Ramadan tahun ini rasanya banyak sekali momen saya mengomeli diri sendiri.

“Astaga, gitu aja udah ngeluh? Lu manusia bukan sih, Nin?”

“Nah kan, pundung lagi kan. Marah-marah dalam hati lagi kan… Ramadannya sia-sia lho.”

“Kerjaan lu sekarang itu cuma vacuum karpet dan lantai rumah. DI DALAM RUMAH. Terus masih menggerutu juga? Apa kabar orang-orang yang kerja jadi kuli angkut di pasar siang-siang bolong gini dan BERPUASA?”

Lalu saya jadi jengkel sendiri kenapa saya jengkel ? *absurd*

Dan mungkin bisa dibilang terlambat, karena saya baru lebih “tenang” akhir-akhir ini. Sudah mulai ngeh kalo rasa suntuk sore-sore itu sebenernya karena lapar dan haus. Toh setelah buka puasa/iftar juga mood saya membaik ?

Dan sebenernya soal mood itu emang balik ke diri sendiri, dan bisa diatur: mau pundung seharian atau milih berpikiran lebih tenang? ?


Posted

in


Looking for more posts?


Comments

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: